Tak banyak yang tahu tentang tumbuhan yang seperti semak ini, yaitu
cantigi gunung. Mungkin pendaki yang sudah mengikuti kelas pecinta alam sudah
di ajarkan tentang manfaat pohon yang satu ini. Tetapi banyak yang tak mengetahui
tentang tumbuhan berdaun cantik cantigi. Cantigi kalah pamor dengan temannya di
gunung yaitu edelweis. Cantigi tak hanya cantik saja, tapi mempunyai manfaat
saat dibutuhkan.
Cantigi gunung mempunyai nama ilmian Vacinium Varingiaefolium. Tumbuh di
gunung pada ketinggian antara 1.800 – 3.340 Mdpl, kadang juga ditemukan pada
ketinggian 60 Mdpl. Mempunyai sebutan di daera Jawa manis rejo atau brenganyi,
di Sunda cantigi, dan di Kaltim delima montak. Tumbuh mencapai ketinggian 2,5
meter sampai 10 meter. Pohon seperti semak dengan daun agak tebal, tangkai daun
berwarna merah, daun muda berwarna ungu kemerahan atau orange kemerahan, daun
tua berwarna hijau. Bunga berwarna ungu gelap dan berbentuk seperti lonceng.
Buah berwarna ungu kehitaman dan berbentuk bulat.
Buah dan daunnya sering dimanfaatkan oleh pendaki yang kelaparan karena
kehabisan bekal atau tersesat di gunung. Rasa buahnya manis kesat, sedangkan daunnya
hambar kesat. Buah dan daun dimakan untuk menambah stamina dan bisa juga untuk
penyegar badan dan obat demam. Tak hanya daun dan buah, akar yang kuat
melintang di jalur pendakian juga bermanfaat untuk pegangan para pendaki saat
melintas. Akar pohon yang mencengkeram tanah dengan kokohnya tahan dari
terjangan badai sehingga dapat digunakan untuk berlindung saat badai datang.
buah cantigi |
daun cantigi |
kuncup bunga |
Cantigi mampu bertahan dari terjangan badai dan hidup dalam kondisi tanah
beracun yang mengandung belerang, namun tak mampu bertahan dari tangan jail
manusia. Tuhan telah menciptakan alam ini untuk kita manfaatkan sebaik mungkin.
Tapi jangan kelewat batas dan menimbulkan kerusakan. Gunakanlah sebaik mungkin,
jaga alam ini sebaik mungkin. Jika alam ini rusak berarti moral manusianya pun
juga rusak.
Reff : http://tanamankampung.blogspot.com/2013/02/cantigi-gunung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar