Pendakian gunung merupakan aktivitas di luar ruangan atau outdoor, yang
sering di hadapkan dalam keadaan ekstrim. Banyak korban jiwa yang meninggal di
akibatkan kecelakaan procedur seperti tersesat kemudian hilang atau terjatuh
dari tebing. Banyak pula yang di akibatkan oleh penyakit yang terjadi di gunung
saat tubuh sudah mulai kelelahan. Disini saya akan membahas tentang beberapa
penyakit yang sering di alami oleh pendaki di gunung.
KRAM ( HEAT
CRAMPS )
Biasanya terjadi saat tubuh mulai kelelahan karena kepanasan atau suhu
tubuh yang meningkat sehingga otot mengejang karena keluarnya keringat yang
berlebihan. Keringat yang berlebihan akan mengeluarkan bnyak cairan dan garam (
termasuk natrium, kalium, dan magnesium ) sehingga terjadilah kram. Gejalanya biasanya
terjadi pada kaki dan betis, tapi terkadang tangan pun juga bisa terjadi kram.
Otot yang kerkena kram akan tegang, kaku dan susah untuk di gerakkan.
Penangananya dengan makan atau minum yang mengandung garam. Bisa juga dengan
menggunakan oralit. Kram yang disebabkan oleh panas jika tidak segera ditangani
akan menyebabkan heat exhaution.
- Heat Exhaution
Adalah kelelahan karena terpapar sinar matahari yang panas dalam jangka
waktu yang lama. Penderita heat exhaution akan berkeringat banyak, tekanan darah
rendah, dan bisa terjadi pingsan. Heat exhaution di tandai dengan terlalu
lelah, badan basah kuyup karena banyaknya keringat yang keluar, jika berdiri
penderita akan merasa pusing seoerti terkena anemia, penderita menjadi
linglung, dan perubahan warna kulit yang menjadi lebih pucat dan lembab.
Penangananya segera istirahat di tempat yang teduh, jika korban memakai jaket
atau baju tebal sebaiknya di lepas agar suhu panas segera berganti, dan berikan
minuman berelektrolit. Di atas heat exhauton ada heat stroke.
- Heat Stroke
Terjadi karena panas yang ekstrem dan keringat tidak dapat keluar. Heat
stroke bisa berakibat fatal, kerusakan jaringan permanen atau bahkan kematian
di saat suhu mencapai 41° C atau lebih. Gejalanya kepala pusing hebat atau vertigo, detak
jantung dan suhu tubuh meningkat sampai 41° C , dan penderita akan kejang
sampai kehilangan kesadaraan. Penanganannya hampir seperti heat exhaution, bawa
ke tempat yang teduh, buka bajunya, dan berikan selimut basah untuk menutup
tubuhnya, selalu periksa suhu tubuhnya dan selimut basahnya, jika selimut basah
sudah mulai mengering segera basahi lagi sampai suhu si penderita benar benar
sudah turun.
HIPOTERMIA
Penyakit
ini terjadi saat kondisi tubuh kehilangan panas lebih cepat dari pada tubuh
menghasilkan panas dan menurunnya suhu tubuh di bawah 35° C. Menyebabkan
bekunya tubuh karena terkena terkena
suhu dingin di ketinggian gunung yang lama, pembuluh darah mengerut, dan
memutus aliran darah yang menuju hidung, telinga, tangan, dan kaki. Gejalanya
tubuh penderita akan menggigil hebat, nadi dan detak jantung melemah, napas
juga akan semakin lemah, kulit menjadi pucat dan dingin, penderita juga akan
meracau yang tidak masuk akal.
Suhu
ekstrem yang sering terjadi di gunung, seperti dingin yang mencapai dibawah 11°
C bahkan sampai 0° C, hujan lebat yang membawa udara semakin dingin, tak jarang
juga pendaki sering di hadapkan oleh badai saat gunung. Hipotermia adalah salah
satu pembununh terkejam para pendaki gunung.
Penanganannya jangan biarkan korban tidur, karena dengan tidur kondisi
badan semakin lemah dan kehilangan kesadaran sehingga badan tidak bisa
mengahasilkan panas sendiri. Selalu ajak ngobrol dan beri semangat bila perlu
tampar pipinya pelan pelan bila korban tak sadarkan diri. Jika korban dalam
keadaan sadar berikan minuman hangat. Buatlah api unggun kecil di sekitar tubuh
korban jika si korban sedang tidak berada dalam tenda. Lepaskan baju basah yang
menempel dan segera ganti dengan baju kering. Selimuti korban dengan thermal
blanket atau selimat alumunium, dan masukan kedalam sleeping bag. Bisa juga
dengan menambahkan botol yang di isi air panas ditempelkan ke tubuhnya. Sambil
menunggu keadaan si korban membaik bisa beberapa teman membantu dengan memeluk
korban untuk mengembalikan suhu ke normal. Karena tak ada yang paling hangat
kecuali pelukan, *cieee. Jika keadaan korban belum manandakan baik segeralah
minta pertolongan pendaki lain yang sekiranya lebih mengerti dan segera turun
ke basecamp untuk lapor agar korban segera tertolong medis yang tepat.
PENYAKIT GUNUNG
( MOUNTAIN SICKNESS )
Penyebabnya adalah penurunan kadar oksigen dalam dalam darah karena
ketinggian tertentu. Kurangnya aklimatisasi atau penyesuaian dua kondisi
lingkungan yang berbeda. Pergerakan mencapai ketinggian yang terlalu cepat
sehingga badan tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi baru. Gejalanya terasa
pusing, nafas semakin sesak, denhyuk jantung meningkat, dan warna pada bibir
menjadi pucat kebiruan. Penanganan istirahat secukupnya, sampai dirasa sudah
membaik. Bila belum membaik segera bawa turun penderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar