Pendakian Perdana Esktra Nekat
|
Gunung Merbabu
Gunung Merbabu adalah
salah satu gunung yang berada di Magelang, Jawa Tengah. Gunung Merbabu
mempunyai ketinggia 3.142 Mdpl. Ada empat jalur pendakian yaitu via Selo
(Boyolali), Wekas (Magelang), Cunthel dan Thekelan (Kopeng).
Impian
sejak SMA MAN akhirnya bisa direalisasikan tiga tahun
setelah lulus dari bangku sekolah, yaitu mendaki gunung. Berdua bersama kawan
seperjuangan waktu perang sekolah, iya hanya berdua
dengan kebodohan tak tahu sama sekali ilmu pendakian dan hidup di alam, hanya modal
nekat. Namun dari semua ini semua petualanganku bermula. Gunung Merbabu jadi
target operasi pertama kami.
|
|
Gue :) |
|
Darma |
Kami
memilih jalur Wekas Magelang karena yang terdekat dari rumah. Aku Aqin sang
pengkhayal ketinggian dan temanku Darma ga tau sang apa dia, katanya sih sang
kemu suek :D. Tanggal 28 september 2013 kami berangkat dari Sleman
Yogyakarta jam 07.00 pagi naik motor j***t*r jett. Dengan bangganya aku di
belakang membawa carrier seakan akan semua pengendara di jalan melihat kami,
sombongpun sudah keluar dari pikiranku yang berbuah ban motor j***t*r jett kami Darma.
|
Pintu Gerbang Jalur Wekas |
Singkatnya
jam 09.00 sampai di pintu gerbang pendakian Gunung Merbabu via Wekas. Jam 09.30
Alkhamdulillah sampai di basecamp. Tanpa basa basi tak perlu istirahat kami
langsung mendaftarkan diri, berdoa tak lupa dan mulai pendakian. Dengan bimbang
tak tahu dimana jalurnya kaki melangkah dengan beban di pundak kami bertemu 4
mahasiswa UGM yang akan melakukan pendakian juga. Mereka Joko (leader), Hafidz,
Rian, Fery.
|
Dari yang gede Hafidz (kanan), Rian (tengah), Joko (kiri), Fery (bawah) |
Kami
saling sapa dan cerita kemudian oleh leader mereka mas Joko tak uu' yang
sudah sering melanglang ke berbagai gunung di dunia Jawa,
aku dan temanku di ajak untuk mendaki bareng. Alkhamdulillah ketemu malaikat kawan
penyelamat yang dengan sabarnya menunggu aku yang pada pendakian ini menjadi
yang paling merepotkan. Dikit dikit capek, kram kaki. .maafkan aku kawan.
.hehe. Betapa nikmatnya sakitnya kram ouuuuhhhh...
Hampir
5 jam aku baru sampai pos 2 (campground), rasanya bahagia bisa istirahat.
Kebodohanku dan Darma pun terungkap, apa ???? Kita belum bisa mendirikan tenda,
yang terlihat dari kami hanya bingung, pucet, muntah berak *upsss.
Sang Leader Joko tahu dengan keadaanku dan segera menolong dan memberi tahu
cara mendirikan tenda. Betapa konyolnya pendakian perdanaku :(.
|
Tenda Kami |
|
Joko |
|
Gue |
Di
pos 2 Gunung Merbabu via Wekas ini terdapat sebuah mata air bersih yang biasa
digunakan oleh para pendaki untuk minum dan memasak. Kami pun segera mulai
memasak untuk mengisi perut yang sudah meronta ronta ingin di isi. Nasi putih
dan mie s*d*p ditemani susu jahe, tak seberapa tapi nikmatnya luar biasa.
Selesai mengisi bahan bakar perut
kami jalan jalan di sekitar area camp karena kebetulan pas tenggelamnya
matahari atau sunset. Semua seakan terpana, terpukau, takjub melihat detik
detik tenggelamnya matahari. Subhanallah betapa indahnya ciptaamu yaa
Allah.
|
Sunset pos 2 Gunung Merbabu |
|
Sunset pos 2 Gunung Merbabu |
|
Fery |
Sore
berganti malam udara semakin dingin menusuk tulang, untuk menghangatkan badan
kami membuat api unggun dan menyeduh beberapa gelas kopi. Betapa hangatnya percakan kami, api unggun menambah suasana semakin akrab. Tak terasa sudah jam
21.00 kami masuk tenda dan istirahat untuk mengisi ulang kembali tenaga.
Jam
01.30 dinihari kami bangun dan bersiap siap untuk melanjutkan pendakian ke
puncak (summit attack). Udara begitu menghajar tulangku yang belum pernah sama
sekali terjamah oleh belaianmu angin
gunung. Kami berdoa dan dengan semangat yang membara di tengah bekunya suhu di
Gunung Merbabu, tenda kami tinggal di pos 2. Tas carrier di gantikan oleh
daypack yang berisi minum dan cemilan secukupnya saja karena medan untuk summit
attack lebih berat. Dengan headlamp di kepala kami pun segera menembus
kegelapan dan dinginya udara. Walau udara sangatlah dingin keringat tetap
mengucur, nafas ngos ngosan, hidung meler bercampur debu dan membentuk sebuah
maha karya *upil*.Bau belerang terasa menusuk hati hidung, oksigen menipis. Satu per satu gugur dalam peperangan pendakian
menuju puncak ini.
|
Perjalanan summit attack |
Hanya
satu yang selalu tidak menampakan rasa lelahnya yaitu si Joko, luar biasa ni
anak. Tapi dengan tekad yang membara kami perlahan terus meneruskan pendakian
kami.
Saat
mau sampai jembatan setan sudah terlihat matahari terbit (sunrise) mengintip di
balik awan. Karena aku sudah merasa terlalu lelah dan Darma takut melewati
jembatan setan yang kanan kiri adalah jurang, aku memutuskan berhenti dan
menunggu sunrise disini. Joko and gank melanjutkan ke puncak kentheng songo.
|
Sunrise Guung Merbabu |
|
Hafidz |
Aku
menikmati ciptaan Allah yang begitu luar biasa ini, Subhanallah kalimat yang
selalu terucap dari bibir dan hatiku. Mengabadikan pemandangan ini dengan foto
foto menjadi wajib hukumnya. Sampai sekitar jam 07.00 Joko and gank belum
kembali juga, akhirnya kuputuskan untuk turun lebih dulu.
Perjalanan
turun ternyata berat juga, dengkul gemetar tak kuat menahan topangan tubuh. Jam
09.00 sampai di pos 2 kembali. Kami mulai masak lagi untuk sarapan, tak lama
kemudian Joko and gank sampai juga, mereka pun mulai memasak. Setelah sarapan
kami istirahat sebentar, tidur. Jam 10.00 bangun kemudian beres beres tenda,
packing untuk turun gunung. Salam perpisahan dan terima kasih ku ucapkan untuk
kawan kawan Joko, Hafidz, Rian, dan Fery karena mereka masih mau istirahat
dulu. Mau tak mau aku hanya berdua dengan Darma turun mendahului mereka. Terima
kasih kawan untuk semua bantuanya.
Perjalanan
turun kulalui dengan lebih enteng, lebih cepat, mungkin karena kaki sudah mulai
terbiasa. Sekitar jam 12.30 pemukiman warga sudah mulai kelihatan. Saat sampai
pemukiman sekitar jam 13.00 insiden terjadi, carrier Darma yang ku bawa putus,
syukur dah nyampe bawah.
Sampai basecamp kita langsung pulang tak istirahat dahulu karena pengen segera
istrahat memeluk pacar bantal dirumah. Sampai rumah jam
15.30, Alkhamdulillah diberi keselamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar