Saat
kita berada di alam lepas kadang akan banyak terjadi hal yang tidak bisa
ditebak sebelumnya. Semisal seperti tersesat, hilang, atau kejadian yang
lainnya. Kita ambil contoh jika kita tersesat, kemudian kita lupa tidak membawa
alat penunjuk arah seperti kompas. Kompas sangatlah dibutuhkan disaat saat
seperti ini. Bagaimana kalau lupa??? Ini sedikit ilmu yang saya pernah baca
atau dapet dari temen,
Melihat
Bayangan Matahari
Saat
tersesat pada siang hari kita bisa melihat bayangan benda yang terkena sinar
matahari. Letakkan benda tegak ke tanah atau bisa dengan tubuh anda sendiri.
Saat siang menuju sore bayangan benda lebih condong ke timur dan saat pagi
menjelang siang bayangan benda lebih condong ke barat.
Melihat Tanda di Pohon
Jika kita tersesat di
dalam hutan, lihatlah ke pohon pohon besar yang ada. Lihat setiap sisi yang
terdapat lumutnya. Jika sisi pohon yang terkena sinar matahari dan tidak
berlumut biasanya menunjukan sisi barat dan timur. Tapi jika tersesatnya saat
kondisi malam hari dan tidak ada penerangan coba raba permukaan pohon tersebut.
Rasakan suhunya, cari sisi yang paling terasa hangat. Itu akan menunjukan sisi
barat. Karena sisi yang hangat baru saja terkena paparan matahari tenggelam
yang berada di barat. Cara meraba sisi mana yang lebih hangat adalah metode
yang lebih akurat karena tidak semua lumut menghindari sinar matahari
Selain melihat lumut pada
pohon bisa juga lihat arah condong pohon pohon muda. Biasanya karena proses
fotosintesis yang banyak dilakukan oleh tanaman saat pagi hari maka tanaman tersebut
akan condong ke arah timur ke arah dimana sang matahari terbit
Menggunakan Jarum atau Silet
Dalam daftar survival kit
alat yang di bawa salah satunya adalah jarum dan silet. Jarum dan silet dapat
kita gunakan sebagai pengganti kompas saat kita tidak membawa kompas. Caranya,
ambil salah satu jarum atau silet. Gosokkan jarum pada benda kering selain
benda magnet. Seperti kain sutera, rambut, batu agar jarum berubah menjadi
magnet. Setelah di gosok coba cari gabus atau benda ringan lain yang bisa mengapung
seperti daun kering. Tusukan jarum ke gabus atau daun kemudian letakkan di atas
air menggenang. Ujung silet akan mengarah ke arah utara dan selatan.
Menggunakan Jam Analog
Begini caranya,
Untuk arah bagian utara :
- Letakkan jam secara horizontal
- Arahkan jarum pendek ke arah matahari
- Arah selatan adalah setengah sudut antara angka 12 dengan jarum pendek jam (45°)
Untuk arah bagian selatan :
- Letakkan jam secara horizontal
- Arahkan angka 12 ke arah matahari (dengan bantuan bayangan tongkat)
- Arah utara adalah setengah sudut antara angka 12 dengan jarum pendek jam
Lihat Gambar à
Tapi metode ini kurang
akurat untuk kita yang tinggal di wilayah khatulistiwa. Jika wilayah waktu kita
sedang menggunakan “Daylight Saving Time”, maka gunakan angka 1 sebagai panduan
penggati angka 12.
Referensi :
http://tri-santiadji.blogspot.com/2014/03/menentukan-arah-saat-tersesat-tanpa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar