Jumat, 10 Oktober 2014

Persiapan Mendaki Gunung




Mendaki gunung sekarang seakan menjadi tren di kalangan anak muda. Apalagi setelah muncul film 5cm yang berlatarkan pendakian Gunung Semeru. Padahal kalau menurut saya lebih condong ke film persahabatan, bukan film pendakian. Banyak anak muda yang pemikiranya masih labil tertarik untuk merasakan nikmatnya mendaki gunung. Mereka berfikir mendaki gunung adalah kegiatan yang sangat menyenangkan yang bisa di lakukan oleh sembarang orang. Sehingga banyak terjadi pendaki hilang, tersesat, dan meninggal di gunung, karena minimnya pengalaman dan ilmu tentang mendaki gunung dan bertahan hidup di alam. Disini saya akan berbagi persiapan untuk mendaki gunung.

Tetapkan dulu gunung mana yang akan di daki. Kalau sudah ditetapkan, carilah info tentang gunung tersebut , bisa tanya teman yang sudah punya pengalaman mendaki gunung ataubisa juga cari informasi di google. Banyak pendaki yang berbagi pengalamannya di laman social. Cari tahu bagaimana jalur pendakiannya, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pendakian, cuaca yang sedang terjadi, di mana terdapat sumber air, dimana saja tempat tempat yang bisa untuk camp (mendirikan tenda), dll.





Berdiskusilah dengan anggota yang lain. Standart mendaki gunung adalah minimal 3 orang dan sudah ada yang punya pengalaman mendaki. Tetapkan siapa leader atau pemimpin perjalanan, biasanya yang paling berpengalaman. Saling tukar pendapat bekal apa yang akan dibawa, butuh membawa air berapa liter, bagi tugas membawa barang, dll.



Sebelum hari pendakian paling tidak seminggu sebelumnya persiapkan fisik kalian. Lakukan olah raga kecil, seperti jogging atau lari pagi, squat jump, push up, pull up. Semua itu agar otot tidak keget saat di paksakan untuk menempuh jarak jauh, dan agar saat pendakian tidak mudah lelah.

Setelah itu persiapkan alat standart yang perlu dipakai atau dibawa. Di antaranya :

  • Jaket gunung yang waterproof dan windproof agar disaat hijan tubuh tidak langsung terkena air hujan dan angin tidak bisa menembus sampai tubuh. Karena suhu di gunung sangatlah dingin, yang bisa membuat orang yang tak terbiasa dingin akan Hipotermia atau kedinginan hebat yang bisa sampai mengakibatkan meninggal dunia. Tips memilih jaket gunung
  • Sepatu trecking atau bisa disebut sepatu gunung. Pilihlah sepatu yang standart trecking, bukan sepatu sekolah yang mudah jebol atau c*nv*rs. Pilih yang punya curug sol yang dalam supaya memantapkan kaki saat memijak di kondisi tanah yang licin.
  • Pakaian Quickdry atau yang cepat kering. Saat mendaki gunung pastilah keringat kita bercucuran atau saat hujan pastilah pakaian kita basah. Saat dalam kondisi diam dengan memakai pakaian basah tubuh akan cepat terkena sakit.
  • Tas gunung atau carrier. Pilihlah yang sesuai kebutuhan dan kekuatan kita membawa beban. Pilih bantalan punggung, tali pinggang, dan tali bahu yang nyaman.
  • Sleeping bag atau kantong tidur. Pilih yang windproof dan waterproof, yang didalamnya terdapat polar biasanya lebih hangat. Sehingga istirahat saat tidur nyaman.
  • Tenda. Bawalah tenda sesuai kebutuhan berapa anggota kita. Pilih tenda yang benar benar rapat dari air ataupun angin.
  • Yang lain masih banyak seperti kompor portable, matras, ponco, sandal, senter, piring, sendok, pisau, kacamata hitam, topi, kaus kaki, sarung tangan, baju ganti, korek, alat tulis, P3k atau obat obatan pribadi dan yang paling penting adalah kamera. Kenapa kamera penting ??? tahu sendiri laahh abang abang and  mba mba sekalian :D




Dan saat tiba hari pendakian pastikan tubuh benar benar dalam kondisi yang fit, barang barang sudah tak ada yang tertinggal. Mendakilah dengan lapor di basecamp terlebih dulu, berdoalah sebelum melakukan pendakian, ikuti semua peraturan yang berlaku, nikmati jalurnya jangan banyak ngeluh, ikuti jalur yang sudah ada, tumbuhkanlah rasa solidaritas antar teman.

Selamat Mendakiii.... Jangan lupa shalat untuk yang muslim J


Mohon kritik dan sarannya, maaf kalau masih kurang banyak..terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar